RSS2.0

Pelatihan Hcs

Kamis, 14 Mei 2015

Ada kata-kata bijak yang mengatakan “Ilmu tanpa PRAKTEK sia-sia, Praktek tanpa ILMU akan buta”
Langkah yang perlu anda lakukan adalah :
1. Mengikuti Training yang diselenggarakan HCS
2. Lakukan Penerapan teori sesuai dengan yang Anda dapatkan dalam Training,
3. Lakukan konsultasi dengan Pendamping jika tidak memahami suatu masalah yang timbul.

Ini semua adalah hal yang SANGAT MUNGKIN ANDA LAKUKAN, dengan kata lain 3 tahun yang akan datang ANDA AKAN JADI MILYARDER.
MATERI TRAINING :

Materi Training meliputi :
- Cara PENGGEMUKAN KAMBING dengan Pola makan Organik.
- Cara mengatasi masa Transisi dari Non Organik ke Organik
- Cara Pembuatan PMT (Pengganti Makanan Ternak)
- Cara Pembuatan Pupuk Organik, dengan Bahan Dasar Kotoran Kambing Organik.
- Cara Pembuatan Pakan Ikan/Pelet Lele dari Kotoran Kambing Organik
- Cara Mengatasi Berbagai Penyakit Kambing.
- Cara Aplikasi ke Sawah dengan Pola Tanam “Sri Legowo”
(Menghasilkan Panen yang meningkat sekitar 40%, dengan Biaya Pupuk yang lebih murah dan Masa Panen yang lebih cepat)
- Cara mengatasi segala jenis Hama.
- Cara Pengolahan Limbah/Jerami menjadi bahan dasar PMT (Pengganti Makanan Ternak)

Ternak Kambing Modern, Tanpa Angon, Tanpa ngarit

PENGGEMUKAN KAMBING :
 
Masih terbuka peluang besar bagi kita untuk menggeluti bisnis peternakan ini, terutama PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS secara lebih Proffesional karena mempunyai potensi yang cukup besar asalkan dikelola dengan serius disertai dengan PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN yang cukup untuk beberapa hal yang berkaitan dengan Bisnis PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS ini.

Tentu kita harus Rajin mencari Inovasi-inovasi baru tentang Methode Penggemukan Kambing Gibas melalui berbagai macam sumber, terutama dari Pelatihan-pelatihan yang mungkin diselenggarakan oleh Dinas Terkait, atau Perusahaan-perusahaan yang PEDULI dengan hal ini.
Salah satunya adalah PT. HIDUP CERAH SEJAHTERA (HCS) yang berkantor pusat di Kota Sidoarjo, seringkali mengadakan PELATIHAN dengan maksud agar para Petani/Peternak benar-benar dapat menikmati hasil yang maksimal.
PT. HCS dengan VISInya untuk Bersama-sama Sukses, dengan Cita-cita dan Harapan, serta Cahaya bagi kita untuk menuju ke Kehidupan yang lebih baik dan Sentosa.
Dengan MISI :
-          Memberikan Kesadaran untuk menjadi SDM yang Profesional dan bertaqwa kepada Allah SWT.
-          Mencerdaskan dan meningkatkan Perekonomian Bangsa
-          Membentuk Etos Kewirausahaan.
-          Membantu masyarakat untuk menemukan POTENSI USAHA di Lingkungan sendiri.
Memang telah banyak berkiprah untuk menjadikan Peternak benar-benar menikmati hasil secara maksimal melalui PELATIHAN-PELATIHAN yang sering diadakan dengan tehnik-tehnik terbaru untuk meningkatkan Hasil dengan lebih Cepat TANPA MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA.
POLA HCS tergolong Cara Baru yang akan menghasilkan simbiosis mutualis antara PETERNAKAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN dengan menghindarkan kebiasaan serta ketergantungan terhadap pertisida dan lain-lain yang justru akan sangat merugikan dalam jangka waktu panjang.
Tehnik penggemukan yang dikembangkan oleh PT. HCS, memang harus melalui beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh PETERNAK agar dapat mengaplikasikan secara cermat untuk hasil maksimal
Dan penggunaaan SOC (Suplemen Organik Cair) mutlak diperlukan untuk setiap langkah-langkah aplikasi agar hasil bisa maksimal.

                     SOC sendiri adalah Nutrisi Bio Organic yang dikembangkan oleh PT HCS untuk mendukung terwujudnya PROGRAM PETERNAK MILYARDER tersebut.

                     Sedangkan manfaat SOC untuk hewan ternak adalah :
-          Menyehatkan ternak.
-          Mengurangi biaya produksi dan pemeliharaan
-          Mengurangi stress dan menambah daya tahan terhadap penyakit
-          Meningkatkan Antibodi pada ternak
-          Menyeimbangkan microorganisme di dalam rumen hewan dan meningkatkan nafsu makan
-          Mempercepat pertumbuhan ternak
-          Meningkatkan kesuburan dan meningkatkan produksi daging
-          Mengurangi angka kematian pada anak Ayam
-          Mempertinggi kwalitas pada telur
LANGKAH-LANGKAH YANG DIBUTUHKAN :
1. PEMBUATAN KANDANG.
Model Kandang yang dikembangkan memang agak berbeda dengan kandang pada umumnya, terutama pada cara memberi makan dan penampungan kotoran.
Design Kandang dibuat sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh Kambing benar-benar dalam posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolisme.
Penampungan kotoran juga di design khusus agar kotoran yang dihasilkan bisa dengan mudah dibersihkan untuk dikumpulkan agar bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organic yang tentu sangat bermanfaat untuk mengganti pupuk-pupuk kimia yang secara jangka panjang akan sangat merugikan para Petani maupun merugikan Lingkungan, karena pemakaian pupuk kimia akan merusak struktur tanah yang akan berpengaruh pada kesuburan tanah itu sendiri dan membahayakan Lingkungan secara umum. Dengan menggunakan pupuk organic yang baik disertai pengetahuan yang cukup untuk mengaplikasikan, tentu akan sangat berdampak pada ekosistem, mikroba maupun lingkungan hidup secara umum.
Oleh karena itu dengan adanya pola PENGGEMUKAN KAMBING methode terbaru ini akan berdampak positif di bidang Pertanian.
Untuk ukuran kandang yang paling ideal adalah 3 meter x 1,5 meter untuk 10 ekor kambing, karena jenis Kambing Gibas adalah Jenis Kambing kelompok, maka ukuran yang terlalu lebar hanya akan memboroskan ruangan, sekaligus akan banyak kalori dalam tubuh ternak/kambing yang terbuang sia-sia karena berlarian kesana-kemari.
2. PEMILIHAN BIBIT.
Pada saat memilih bibit memang harus berhati-hati dan teliti, karena kesalahan dalam pemilihan bibit akan berpengaruh pada hasil akhir yang bisa dinikmati oleh Peternak.
Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih agar benar-benar mendapatkan sesuai yang diharapkan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk yang ekornya berbentuk cambuk, hasilnya tidak bisa maksimal, kecepatan pembentukan daging terlalu lamban.
Sedangkan untuk yang ekor gemuk (EG) telah dirasakan oleh beberapa peternak, bahwa hasilnya lebih maksimal dan target penggemukan selama 3 bulan bisa terwujud.
Perlu diperhatikan bahwa untuk pemilihan Bibit, usia kambing harus sudah mencapai 4 bulan , dengan pertimbangan bahwa mulai usia 4 bulan, tubuh kambing telah berkonsentrasi pada pembentukan daging, sehingga akan lebih mudah digemukkan. Jika usia kambing masih di bawah 4 tahun, tubuh kambing masih dala proses pembentukan tulang, sehingga untuk digemukkan akan memakan waktu yang lebih lama, dan tentu akan mempengaruhi perputaran modal yang telah kita keluarkan dan biaya pakan perhari akan makin membengkak
Terlalu lama memelihara akan berakibat pada PERPUTARAN MODAL YANG KURANG CEPAT, Cost Operasional akan semakin tinggi, dan mempengaruhi PROFIT AKAN KITA TERIMA.
3. PEMBUATAN PMT (Pengganti Makanan Ternak).
Ada beberapa jenis bahan dasar untuk pembuatan pakan yang bisa dipilih, disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Jika di lingkungan banyak terdapat jerami, maka sebagai bahan dasar makanan, bisa menggunakan jerami. Dan Jerami yang sangat bagus nilai Gizinya adalah Jerami kangkung. Untuk jerami padi memang cukup bagus, walaupun Nilai Gizinya tak sebanyak Jerami kangkung, dan perlu sedikit berhati-hati untuk jerami padi ini, karena ada beberapa bagian yang akan berefek merusah rumen ternak. Jika itu terjadi, ternak akan nampak membuncit pada bagian perutnya saja
Adapun beberapa jenis bahan yang bisa dipakai untuk bahan dasar pembuatan makanan kambing tersebut, antara lain :
-          Jerami, dari tanaman pertanian (padi, jagung, tebu, kangkung, kedelai dll)
-          Kulit umbi-umbian (Kulit singkong, ubi jalar dll)
-          Kulit kacang-kacangan (kulit kacang tanah, kulit kopi dll).
-          Sayur-sayuran (untuk menekan biaya, bisa menggunakan sisa-sisa sayur dari pasar, dengan pola fermentasi basah)
-          Daun-daunan, baik yang masih basah maupun yang telah kering

      Terlebih dahulu bahan dasar harus difermentasi sebelum diberikan pada kambing. Waktu yang dibutuhkan berbeda beda antara bahan dasar yang satu dengan yang lain.
Untuk jenis-jenis bahan kering, proses fermentasi menggunakan SOC membutuhkan waktu minimal 24 jam, sedangkan untuk jenis-jenis basah (daun basah/hijau) hanya membutuhkan waktu minimal 3 jam dan telah siap diberikan pada Kambing.
4. PEMELIHARAAN KESEHATAN
Untuk memelihara Kesehatan Ternak Kambing dengan metode ini cenderung lebih mudah, karena PMT yang dimakan setiap hari, telah memenuhi standart kecukupan GIZI atau gampangnya istilah “Empat sehat lima sempurna, tentu Kambing lebih tahan terhadap serangan penyakit, namun jika ternyata tetap ada yang terserang penyakit, maka kita memang harus segera mengambil langkah-langkah penyembuhan.
Di dalam Training yang di selenggarakan PT. HCS, hal itu akan dibahas secara detil agar resiko kematian bisa ditekan dengan prosentase minimal. Bahkan dalam praktek aplikasi di lapangan justru sering terjadi tingkat kematian sampai 0%.
Hal itu sangat mungkin terwujud selama Peternak tidak merubah teori-teori yang telah di dapat dari Pelatihan dengan hal-hal yang sifatnya masih coba-coba.
Jika pemeliharaan baik dan pengolahan makanan sempurna maka, bau kambing yang biasanya menyengat akan hilang dan cenderung tidak berbau.
Demikian juga dengan bau kandang, dengan sendirinya akan terbebas dari bau kotoran yang sangat mengganggu lingkungan.
Melihat kenyataan seperti itu, maka untuk PENGGEMUKAN KAMBING dengan cara ini bisa juga diterapkan di Wilayah Pinggiran Kota.
 sampai nempel hidung, kotoran tak berbau.

      Dengan menggunakan pupuk organic, secara berkala struktur tanah dan unsur haranya akan dikembalikan secara alami yang justru akan lebih meningkatkan hasil secara signifikan.
Sampah Organic yang dihasilkan pertanian berupa jerami akan sangat dibutuhkan untuk bahan pokok PMT (Pengganti Makanan Ternak).
Kebutuhan pupuk Organic untuk lahan 1 hektar sawah cukup bisa terpenuhi dari kotoran 20 ekor kambing, dan Jerami yang dihasilkan Pertanian akan dapat memenuhi kebutuhan Bahan Pokok Pakan ternak untuk 20 ekor kambing. Dengan demikian Sawah yang digarap tak lagi menghabiskan biaya yang banyak untuk pemupukan.
Jika biaya bisa ditekan baik yang dari sector pertanian maupun peternakannya maka tentu keuntungan akan semakin melimpah.

Budidaya Ikan 1x Panen Balik modal

Kotoran ternak/Kambing yang telah dikembangkan dengan pola organic, sangat bagus untuk bahan pakan ikan budidaya, baik yang budidaya di Tambak maupun di Kolam, karena kotoran yang telah diolah sedemikian rupa dengan resep HCS maka akan memicu pertumbuhan mikro plankton sebagai makanan ikan.
Jika mikro plankton berlimpah maka petumbuhan ikan secara alami akan lebih cepat, dan tentu panenpun akan lebih cepat dengan hasil yang lebih menggembirakan.
Dengan melimpahnya plankton, maka tak perlu lagi menganggarkan biaya untuk beli pakan, bahkan sampe panen tiba.
Makin cepat panen, tentu akan mengurangi biaya operasional. Jika hasil lebih meningkat, maka akan menghasilkan keuntungan yang lebih meningkat pula.
Dengan demikian akan terjadi peningkatan hasil yang sangat signifikan jika pola ini benar-benar diterapkan.
Riilnya untuk aplikasi tambak, tak pelu lagi pakai kincir, hanya dengan di semprot SOT (Suplemen Organic Tanaman) pada lahan kering sebelum diberi air, tungggu 3-6 hari lalu diairi seperti biasa.
Tambak yang telah diisi bibit, akan sangat bagus jika permukaan air di semprot SOC (Suplemen Organic Cair) untuk memicu pertumbuhan micro plankton, hanya butuh dua kali semprot sampai dipanen.
Sedangkan untuk aplikasi Lele, juga tidak jauh beda dengan ikan tambak, namun bisa ditambah dengan pakan/pellet dengan bahan dasar KOTORAN KAMBING yang telah difermentasi terlebih dahulu.

Masyarakat di negara kita ini kebanyakan adalah masyarakat petani dan peternak, namun kebanyakan tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis peternakan dan pertanian yang mereka geluti. Menjalankan tradisi yang sudah ada dengan ilmu pengetahuan seperlunya, itulah yang Mereka terapkan tanpa disertai dengan inovasi-inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil agar lebih maksimal.

Bertani Tnpa matun Bersama Hcs

PERTANIAN BERKELANJUTAN


PERTANIAN BERKELANJUTAN
Yang di maksud dengan PERTANIAN BERKELANJUTAN adalah :
POLA PERTANIAN yang dikembangkan dibawah pembinaan langsung PT HCS untuk menciptakan sebuah sinergi/saling mendukung antara PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN.
Pola yang dikembangkan adalah murni Pola Organic yang tentu akan menghasilkan limbah Organik yang sangat bermanfaat bagi lingkungan.
Limbah yang dihasilkan dari sawah yang berupa JERAMI akan sangat bermanfaat untuk bahan pokok Pakan Ternak. Demikian juga Limbah Organik yang dihasilkan ternak akan sangat bermanfaat untuk bahan dasar pupuk pertanian atau Bahan Pokok PAKAN IKAN BUDIDAYA.
Dengan begitu akan mnghasilkan siklus makanan yang berkesinambungan antara Pertanian, Peternakan dan Perikanan. Dan jika itu telah terjadi seperti itu maka akan banyak sekali biaya-biaya yang bisa dihindari, seperti salah satunya adalah biaya untuk pembelian pupuk kimia, tanpa harus mengurangi jumlah hasil produksi, bahkan justru akan meningkatkan hasil sampai mendekati dua kali lipat.
Karena Hasil produksi meningkat dan biaya bisa ditekan tentu keuntungan akan makin meningkat pula, ditambah dengan limbah (Jerami/kotoran ternak) yang biasanya tidak begitu bermanfaat, maka dengan penerapan Pola ini, (Jerami/Kotoran Ternak) akan sangat dibutuhkan dan sangat bermanfaat.
PERTANIAN:
Dengan Pola Pertanian ORGANIK HCS, maka PEMAKAIAN SOT (Suplemen Organik Tanaman) mutlak sangat diperlukan setiap langkah-langkah aplikasi.
Manfaat penggunaan SOT adalah :
1. Meningkatkan hasil panen 40 – 100%.
2. Mencegah gugur bunga dan buah.
3. Memperkuat jaringan akar dan batang.
4. Berfungsi sebagai katalisator, dapat mengurangi penggunaan pupuk dasar sampai 80%
5. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit terutama fungi/cendawan
6. Mempercepat panen untuk tanaman semusim
7. Memperpanjang masa produktif tanaman yang sedang berproduksi, untuk tanaman yang tidak habis  panen. Misal: tomat, cabe, kacang panjang, mentimun dll.
8. Sangat baik untuk diterapkan pada proses persemaian dan pembibitan.
9. Setelah 6 Periode tanam tidak perlu lagi menggunakan pupuk kimia/urea.
10. Pada Periode tanam pertama, pemakaian urea dikurangi 70%, pada Periode tanam ke-2 pemakaian urea dikurangi 80% dan pada Periode tanam ke-3 sampai ke-6 dikurangi 90%, dan pada periode tanam berikutnya sudah tidak perlu lagi memakai urea 100%.
11. Segala jenis Hama lebih terkendali.
12. Hasil panen meningkat tajam dari periode tanam sebelumnya
13. Biaya perawatan/pemupukan lebih rendah
14. Keuntungan makin berlipat.

CATATAN :
- Untuk Sawah 1 hektar, hanya memerlukan 12 botol SOT (isi 0,5 lter per btl)
CARA MENGATASI SEGALA JENIS HAMA TANAMAN/PADI
Untuk mengatasi kemungkinan serangan Hama padi (Pestisida, Herbisida dan Fungisida), PT HCS telah mengembangkan PENGENDALI HAMA ORGANIC yang sangat bisa diandalkan dan telah terbukti sangat ampuh untuk segala jenis Hama.
 PHEFOC mempunyai fungsi sebagai berikut :
Membasmi WERENG, SERANGGA, ULAT dan lain-lain.
Memulihkan tanaman dari serangan SUNDEP.
Membasmi jamur tanaman, pada buah, batang dan daun.
Membasmi gulma (benih rumput).
Mempercepat pertumbuhan
Memaksimalkan proses pembuahan