PENGGEMUKAN KAMBING :
Masih terbuka peluang besar bagi kita untuk menggeluti
bisnis peternakan ini, terutama PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS secara lebih
Proffesional karena mempunyai potensi yang cukup besar asalkan dikelola dengan
serius disertai dengan PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN yang cukup untuk beberapa
hal yang berkaitan dengan Bisnis PENGGEMUKAN KAMBING GIBAS ini.
Tentu kita harus Rajin mencari Inovasi-inovasi baru tentang
Methode Penggemukan Kambing Gibas melalui berbagai macam sumber, terutama dari
Pelatihan-pelatihan yang mungkin diselenggarakan oleh Dinas Terkait, atau
Perusahaan-perusahaan yang PEDULI dengan hal ini.
Salah satunya adalah PT. HIDUP CERAH SEJAHTERA (HCS) yang
berkantor pusat di Kota Sidoarjo, seringkali mengadakan PELATIHAN dengan maksud
agar para Petani/Peternak benar-benar dapat menikmati hasil yang maksimal.
PT. HCS dengan VISInya untuk Bersama-sama Sukses, dengan
Cita-cita dan Harapan, serta Cahaya bagi kita untuk menuju ke Kehidupan yang
lebih baik dan Sentosa.
Dengan MISI :
-
Memberikan Kesadaran
untuk menjadi SDM yang Profesional dan bertaqwa kepada Allah SWT.
-
Mencerdaskan dan
meningkatkan Perekonomian Bangsa
-
Membentuk Etos
Kewirausahaan.
-
Membantu masyarakat
untuk menemukan POTENSI USAHA di Lingkungan sendiri.
Memang telah banyak berkiprah untuk menjadikan Peternak
benar-benar menikmati hasil secara maksimal melalui PELATIHAN-PELATIHAN yang
sering diadakan dengan tehnik-tehnik terbaru untuk meningkatkan Hasil dengan
lebih Cepat TANPA MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA.
POLA HCS tergolong Cara Baru yang akan menghasilkan
simbiosis mutualis antara PETERNAKAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN dengan
menghindarkan kebiasaan serta ketergantungan terhadap pertisida dan lain-lain
yang justru akan sangat merugikan dalam jangka waktu panjang.
Tehnik penggemukan yang dikembangkan oleh PT. HCS, memang harus
melalui beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh PETERNAK agar dapat
mengaplikasikan secara cermat untuk hasil maksimal
Dan penggunaaan SOC (Suplemen Organik Cair) mutlak diperlukan
untuk setiap langkah-langkah aplikasi agar hasil bisa maksimal.
SOC sendiri adalah Nutrisi Bio Organic yang dikembangkan oleh PT
HCS untuk mendukung terwujudnya PROGRAM PETERNAK MILYARDER tersebut.
Sedangkan manfaat SOC
untuk hewan ternak adalah :
-
Menyehatkan ternak.
-
Mengurangi biaya
produksi dan pemeliharaan
-
Mengurangi stress dan
menambah daya tahan terhadap penyakit
-
Meningkatkan Antibodi
pada ternak
-
Menyeimbangkan
microorganisme di dalam rumen hewan dan meningkatkan nafsu makan
-
Mempercepat
pertumbuhan ternak
-
Meningkatkan kesuburan
dan meningkatkan produksi daging
-
Mengurangi angka
kematian pada anak Ayam
-
Mempertinggi kwalitas
pada telur
LANGKAH-LANGKAH YANG
DIBUTUHKAN :
1. PEMBUATAN KANDANG.
Model Kandang yang dikembangkan memang agak berbeda
dengan kandang pada umumnya, terutama pada cara memberi makan dan penampungan
kotoran.
Design Kandang dibuat
sedemikian rupa agar pada saat makan posisi tubuh Kambing benar-benar dalam
posisi yang baik, karena akan berpengaruh pada proses metabolisme.
Penampungan kotoran juga di design khusus agar kotoran yang
dihasilkan bisa dengan mudah dibersihkan untuk dikumpulkan agar bisa
dimanfaatkan sebagai pupuk organic yang tentu sangat bermanfaat untuk mengganti
pupuk-pupuk kimia yang secara jangka panjang akan sangat merugikan para Petani
maupun merugikan Lingkungan, karena pemakaian pupuk kimia akan merusak struktur
tanah yang akan berpengaruh pada kesuburan tanah itu sendiri dan membahayakan
Lingkungan secara umum. Dengan menggunakan pupuk organic yang baik disertai
pengetahuan yang cukup untuk mengaplikasikan, tentu akan sangat berdampak pada
ekosistem, mikroba maupun lingkungan hidup secara umum.
Oleh karena itu dengan adanya pola PENGGEMUKAN KAMBING methode
terbaru ini akan berdampak positif di bidang Pertanian.
Untuk ukuran kandang yang paling ideal adalah 3 meter x 1,5
meter untuk 10 ekor kambing, karena jenis Kambing Gibas adalah Jenis Kambing
kelompok, maka ukuran yang terlalu lebar hanya akan memboroskan ruangan,
sekaligus akan banyak kalori dalam tubuh ternak/kambing yang terbuang sia-sia
karena berlarian kesana-kemari.
2. PEMILIHAN BIBIT.
Pada saat memilih bibit memang harus berhati-hati dan teliti,
karena kesalahan dalam pemilihan bibit akan berpengaruh pada hasil akhir yang
bisa dinikmati oleh Peternak.
Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih agar
benar-benar mendapatkan sesuai yang diharapkan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk yang ekornya
berbentuk cambuk, hasilnya tidak bisa maksimal, kecepatan pembentukan daging
terlalu lamban.
Sedangkan untuk yang ekor gemuk (EG) telah dirasakan oleh
beberapa peternak, bahwa hasilnya lebih maksimal dan target penggemukan selama
3 bulan bisa terwujud.
Perlu diperhatikan bahwa untuk pemilihan Bibit, usia kambing
harus sudah mencapai 4 bulan , dengan pertimbangan bahwa mulai usia 4 bulan,
tubuh kambing telah berkonsentrasi pada pembentukan daging, sehingga akan lebih
mudah digemukkan. Jika usia kambing masih di bawah 4 tahun, tubuh kambing masih
dala proses pembentukan tulang, sehingga untuk digemukkan akan memakan waktu
yang lebih lama, dan tentu akan mempengaruhi perputaran modal yang telah kita
keluarkan dan biaya pakan perhari akan makin membengkak
Terlalu lama memelihara akan berakibat pada PERPUTARAN MODAL
YANG KURANG CEPAT, Cost Operasional akan semakin tinggi, dan mempengaruhi
PROFIT AKAN KITA TERIMA.
3. PEMBUATAN PMT
(Pengganti Makanan Ternak).
Ada beberapa jenis bahan dasar untuk pembuatan pakan yang bisa dipilih,
disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Jika di lingkungan banyak terdapat
jerami, maka sebagai bahan dasar makanan, bisa menggunakan jerami. Dan Jerami
yang sangat bagus nilai Gizinya adalah Jerami kangkung. Untuk jerami padi
memang cukup bagus, walaupun Nilai Gizinya tak sebanyak Jerami kangkung, dan
perlu sedikit berhati-hati untuk jerami padi ini, karena ada beberapa bagian
yang akan berefek merusah rumen ternak. Jika itu terjadi, ternak akan nampak
membuncit pada bagian perutnya saja
Adapun beberapa jenis bahan yang bisa dipakai untuk bahan dasar
pembuatan makanan kambing tersebut, antara lain :
-
Jerami, dari tanaman
pertanian (padi, jagung, tebu, kangkung, kedelai dll)
-
Kulit umbi-umbian
(Kulit singkong, ubi jalar dll)
-
Kulit kacang-kacangan
(kulit kacang tanah, kulit kopi dll).
-
Sayur-sayuran (untuk
menekan biaya, bisa menggunakan sisa-sisa sayur dari pasar, dengan pola
fermentasi basah)
-
Daun-daunan, baik yang
masih basah maupun yang telah kering
Terlebih dahulu bahan dasar harus difermentasi sebelum diberikan
pada kambing. Waktu yang dibutuhkan berbeda beda antara bahan dasar yang satu
dengan yang lain.
Untuk jenis-jenis bahan kering, proses fermentasi menggunakan
SOC membutuhkan waktu minimal 24 jam, sedangkan untuk jenis-jenis basah (daun basah/hijau)
hanya membutuhkan waktu minimal 3 jam dan telah siap diberikan pada Kambing.
4. PEMELIHARAAN KESEHATAN
Untuk memelihara Kesehatan Ternak Kambing dengan metode ini
cenderung lebih mudah, karena PMT yang dimakan setiap hari, telah memenuhi
standart kecukupan GIZI atau gampangnya istilah “Empat sehat lima sempurna,
tentu Kambing lebih tahan terhadap serangan penyakit, namun jika ternyata tetap
ada yang terserang penyakit, maka kita memang harus segera mengambil
langkah-langkah penyembuhan.
Di dalam Training yang di selenggarakan PT. HCS, hal itu akan
dibahas secara detil agar resiko kematian bisa ditekan dengan prosentase
minimal. Bahkan dalam praktek aplikasi di lapangan justru sering terjadi
tingkat kematian sampai 0%.
Hal itu sangat mungkin terwujud selama Peternak tidak merubah
teori-teori yang telah di dapat dari Pelatihan dengan hal-hal yang sifatnya
masih coba-coba.
Jika pemeliharaan baik dan pengolahan makanan sempurna maka, bau
kambing yang biasanya menyengat akan hilang dan cenderung tidak berbau.
Demikian juga dengan bau kandang, dengan sendirinya akan
terbebas dari bau kotoran yang sangat mengganggu lingkungan.
Melihat kenyataan seperti itu, maka untuk PENGGEMUKAN KAMBING
dengan cara ini bisa juga diterapkan di Wilayah Pinggiran Kota.
sampai nempel hidung, kotoran tak berbau.
Dengan menggunakan pupuk organic, secara berkala struktur tanah
dan unsur haranya akan dikembalikan secara alami yang justru akan lebih
meningkatkan hasil secara signifikan.
Sampah Organic yang dihasilkan pertanian berupa jerami akan
sangat dibutuhkan untuk bahan pokok PMT (Pengganti Makanan Ternak).
Kebutuhan pupuk Organic untuk lahan 1 hektar sawah cukup bisa
terpenuhi dari kotoran 20 ekor kambing, dan Jerami yang dihasilkan Pertanian
akan dapat memenuhi kebutuhan Bahan Pokok Pakan ternak untuk 20 ekor kambing.
Dengan demikian Sawah yang digarap tak lagi menghabiskan biaya yang banyak
untuk pemupukan.
Jika biaya bisa ditekan baik yang dari sector pertanian maupun
peternakannya maka tentu keuntungan akan semakin melimpah.